Tuesday, February 23, 2021

TES DAN NON TES

Di dalam dunia pendidikan, kita mengetahui bahwa setiap jenis atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan evaluasi. Artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik. Dengan melakukan penilaian, guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik, ketepatan metode yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan. Secara garis besar alat penilaian digolongkan menjadi dua jenis yaitu tes dan non tes. Non tes pada umumnya memegang peranan penting dalam rangka penilaian belajar peserta didik dari segi ranah sikap (affective domain) dan ranah keterampilan (Psychomotoricdomain), sedangkan tes lebih banyak digunakan untuk penilaian hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya(cognitif domain).


1.      Definisi dan Perbedaan Tes dan Non-Tes

Defenisi  tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh tester, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee

Non-tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Teknik  evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial  dan lain-lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.

             Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan pengamatan secara sistematis (observasi), melakukan wawancara (interview) dan menyebar angket (quistionnaire).

Perbedaan tes dan non-tes adalah dimana teknis tes dilakukan dengan mempergunakan suatu alat dalam mengevaluasi kemampuan peserta nya sedangkan teknik non tes dilakukan tanpa menggunakan alat melainkan dengan pengamatan secara sistemastis 

2.      Jenis Tes dan Non-Tes

a.      Jenis Tes

 

1)      Berdasarkan efek atau pengaruh kegiatan pembelajaran

Test yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pemahaman peserta didik terhadap materi  yang sudah disampaikan. Terdapat dua jenis test dalam hal ini yaitu:

·         Tes Awal ( Pre-test )

Test yang dilaksanakan awal pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh Pendidik.

·         Tes Akhir ( Post-Test )

Test yang dilaksanakan akhir pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh Pendidik.

 

2)      Berdasarkan aspek psikis peserta didik

Tes ini bertujuan untuk mengetahui psikis pesertadidik terhadap materi pembelajaran yang disampaikan Pendidik. Terdapat 5 jenis tes dalam hal ini yaitu :

·         Tes Intelegensi

Tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan peserta didik terhadap materi pembelajaran.

·         Tes Bakat

Tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat atau kemampuan kompetensi siswa terhadap materi pembelajaran yang dilakukan.

·         Tes Sikap

Tes yang bertujuan untuk mengetahui respon, inisiatif, perilaku siswa terhadap materi pembelajaran yang diajarkan.

·         Tes Kepribadian

Tes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadianpeserta didik terhadap kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan.

·         Tes Pencapaian

Tes yang bertujuan untuk mengetahui pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran atau prestasi belajar dari hasil kegiatan PBM.

·         Tes Diagnostik

Tes yang bertujuan untuk mengetahui masalah dari yang dihadapi peserta didik dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

 

3)      Berdasarkan Jumlah Peserta didik

Tes ini dilakukan dengan menyesuaiakan banyaknya peserta didik yang  mengikuti tes. Terdapat 2 jenis tes dalam hal ini :

·         Tes Indvidual

Tes ini dilakukan dengan hanya 1 peserta didik. Terdapat kelebihan dalam pelaksanaan tes ini sebab pendidik lebih mengetahui sejauh mana pengetahuan, sikap, keterampilan secara mendetail.  Kelemahan dalam pelaksanaan tes ini waktu yang dibutuhkan lebih banyak serta dalam jumlah yang lebih banyak tidak efisien.

·         Tes Kelompok ( Group Test )

Tes ini dilakukan dengan lebih 1 peserta didik. Terdapat kelebihan dalam pelaksanaan tes ini sebab efisien dalam menjalankan tes yang peserta didik lebih dari 1. Kelemahan dalam pelaksanaan tes pendidik perlu pengawasan lebih ketika pelaksanaan tes.

 

4)      Berdasarkan Waktu yang disediakan

Tes ini berdasarkan waktu  yang ditentukan dalam pelaksanaan tes.  Dalam hal ini terdapat  2 jenis tes :

·         Power Test

Pelaksanaan tes ini tidak ditentukan batas waktu pengerjaan tes. Kelebihan tidak perlu adanya penyetelan waktu, peserta didik lebih luwes dalam mengerjakan tes tersebut. Kelemahan tidak efisien dalam menentukan sejauh mana kecepatan dan ketepatan peserta didik dalam penyelesaian tes.

·         Speed Test

Pelaksanaan tes ini dilakukan dengan memberikan batas waktu pengerjaan tes. Kelebihan,  Tes ini sangat efisien dalam mengetahui sejauh mana perkembangan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diajarkan. Kelemahan, peserta didik yang tidak siap dalam pelaksanaan tes akan gugup dan tidak dapat menyelesaikan tes dalam tepat waktu.

 

5)      Berdasarkan Bentuk Soal

Tes ini didasarkan dari bentuk atau model soal yang digunakan pendidik. Terdapat 2 jenis tes dalam hal ini :

·         Tes Uraian

Tes yang bentuk soalnya berupa uraian yang memperbolehkan peserta didik menjawab pertanyaan sesuai dengen pengetahuan yang dimiliki. Tes ini terdiri dari 2 jenis yaitu Uraian bebas, pendidik tidak membatasi peserta didik dalam menjawab soal uraian tersebut. UraianTerbatas, pendidik membatasi jawaban yang diberikan peserta didik.

·         Tes Objektif

Tes yang bertujuan ketepatan peserta didik dalam menjawab soal yang disajikan. Soal ini hanya memandang benar atau salah jawaban yang dipilih. Bentuk soalnya adalah

-          Melengkapi Soal : Peserta didik melengkapi soal yang disajikan

-          Jawaban Singkat  :Peserta didik menjawab singkat soal secara benar

-          True false              : Peserta didik memilih pernyataan benar atau salah

-          Pilihan Ganda       : Peserta didik memilih jawaban yang benar

-          Matching Tes        : Peserta didik menjodohkan jawaban yang acak

-          Best Answer          : Peserta didik memilihj awaban yang paling benar

-          Classification         : Peserta didik mengklasifikasi jawaban yang sesuai.

 

b.      Jenis Non-Tes

 

1)      Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui tingkah laku peserta didik dalam proses pembelajaran. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif yaitu melibatkan peserta didik secara langsung oleh pendidik atau non partisipatif pendidik hanya mengamati peserta didik dari luar. Observasi dapat dilakukan juga secara eksperimental yaitu tingkah laku peserta didik dikenai perlakuan secara langsung. Observasi secara non-eksperimental pelaksanaannya secara sederhana dan sepintas dilakukan.

2)      Metode Inventori dan Daftar Cek Masalah (DCM)

Metode ini dilaksanakan dengan bertujuan untuk mengetahui perubahan perkembangan peserta didik yang didesain dengan daftar cek masalah yang berisi untuk memicu peserta didik mengungkapkan masalah yang dihadapi peserta didik.

3)      Kuisoner

Kuisoner dilaksanakan berupa komunikasi tertulis yang peserta didik menjawab secara tertulis. Kuisoner terdiri dari dua yaitu terbuka dan tertutup.

4)      Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertujuan untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang disampaikan peserta didik secara langsung dengan cara melakukan tanya-jawab.

5)      Skala Penilaian

Pendidik melakukan penilaian sesuai kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

 

3.      Contoh Tes dan Non-Tes dalam Pembelajaran Fisika

a.      Contoh Tes

 

1)      Contoh Soal Pilihan Ganda :

(1).  Pada percobaan tetes minyak Millikan, fungsi utama keping sejajar bermuatan adalahuntuk:

a.       membatasi gerak tetes minyak sehingga dapat diamati dengan mudah.

b.      mengatur keseimbangan gaya berat tetes minyak dengan gaya elektrostatis.

c.       memberi muatan listrik pada tetes minyak sehingga muatan elektron dapatditentukan.

d.      memberi medan magnet di antara kedua keping sehingga gerakan tetes minyak dapat diatur.

(2).  Hukum pergeseran Wien menyatakan bahwa

a.       benda hitam sempurna adalah benda yang memiliki harga emisitas e = 1.

b.      benda yang bersifat penyerap energi kalor paling baik.

c.       jika suhu dinaikkan, intensitas pancaran maksimum akan terjadi pada panjanggelombang yangsemakin kecil.

d.      jika suhu dinaikkan, intensitas pancaran maksimum akan terjadi pada panjanggelombang yang semakin besar.

 

2)      Contoh Soal Uraian

(1).  Termasuk jenis emisi yang manakah peristiwa keluarnya elektron dari filamen bola lampu listrik yang berpijar ?

(2).  Identifikasikan bagian-bagian teori atom Dalton yang tidak sesuai dengan teori yang berlaku sekarang.

(3).  Identifikasikan fakta eksperimen yang dapat menunjukkan kelemahan model atom menurut Thomson.

(4).  Apakah perbedaan antara model atom menurut Rutherford dan model atom menurut Bohr ?

(5).  Apakah yang dimaksud bahwa sinar laser bersifat koheren dan monokhromatis ?

Referensi :

Baharun, Hasan, ‘Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan Melalui Model ASSURE’, Cendekia: Journal of Education and Society, 14 (2016), 231–46.

Djaali., & Muljono, P. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.  Jakarta : PT Gransindo

Rahardjo,S., & Gudnanto. 2013. Pehaman Individu Teknik Non Tes.  Jakarta :PenerbitKencana

Wuradji (1979). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: “Dina” Yogyakarta.




No comments:

Post a Comment

FUNGSI DAN KEGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN/ MEDIA PENDIDIKAN SAINS

  Fungsi dan Kegunaan media pembelajaran   Dua unsur yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar yaitu metode dan media. kedua h...